Perkuat Karakter Islami Siswa dengan Pembinaan Akhlak

mtsnibdg – Pengembangan dan penguatan karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Islam selalu menjadi perhatian di kalangan lembaga pendidikan Islam. Menurut Pembantu Kepala Madrasah (PKM) MTs Nurul Iman, Kota Bandung, Imam Zainuri mengatakan bahwa saat ini tantang terberat tenaga pendidik adalah bagaimana menjadikan anak didik tidak hanya pandai secara intelektual. Akan tetapi, juga baik secara budi pekerti.

Hal itu disampaikannya pada kegiatan pembinaan akhlak yang diselenggarakan MTs Nurul Iman, Kota Bandung di Aula Pesantren Nur Iman Jl. Terusan Cibaduyut Gg. TVRI III yang digelar selama satu minggu berturut-turut pada 2-9 Desember 2021.

“Tantangan terberat saat ini adalah menjadikan anak didik tidak hanya pandai secara intelektual tetapi juga baik secara pekerti. Mengingat tantangan global semakin nyata di depan kita bersama, degradasi moral sudah sedemikian massif sampai pada lingkungan di kota kecil tidak hanya di kota besar saja,” ujarnya.

Acara yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Iman Kota Bandung tersebut bertujuan untuk memperkuat karakter nilai-nilai keislaman dan akhlak pada siswa-siswi. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengisi waktu luang setelah dilaksanakannya ujian semester.

“Sebenarnya kegiatan pembinaan akhlak ini adalah program rutin yang sering kami adakan. Hanya saja sempat terhenti akibat pandemi. Tujuannya tentu saja untuk membina akhlak siswa-siswi melalui kebiasaan-kebiasaan baik seperti shalat dhuha dan tadarus Al-Quran,” katanya.

Kegiatan pun diisi dengan ceramah dan sharing momen bersama guru-guru. “Tujuan lainnya yaitu untuk mempererat tali silaturrahmi antara siswa  dengan guru apalagi sudah hampir dua tahun siswa-siswi tidak bisa bertemu karena pandemi. Dengan pertemuan  secara informal ini akan memudahkan bagi guru untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak didiknya,” tandasnya.

Menurut salah satu siswa kelas 9, Keyra Az-zahra mengatakan, kegiatan pembinaan akhlak ini sangat perlu untuk terus dilaksanakan. Ia pun mengaku senang bisa bertemu dengan teman-teman dan guru-guru meskipun hanya sebentar.

“Kalau ditanya seneng apa engga dengan adanya kegiatan ini, iya tentu seneng dong. Karena udah lama kan yah engga ada kegitan pembinaan akhlak secara langsung. Meskipun cuman sebentar, alhamdulillah bisa ketemu teman-teman dan guru-guru,” ujarnya di lokasi kegiatan.

Iapun berharap kondisi kembali pulih supaya bisa sekolah secara tatap muka dan beraktivitas seperti sedia kala. “Mudah-mudahan engga ada lagi lonjakan kasus yah, supaya bisa menyambut new normalnya dengan perasaan tenang dan bisa kembali sekolah secara tatap muka langsung,” pungkasnya.

Pewarta: Sifa
Editor: Agung Gumelar

Dilansir dari : Kutub.id